Contoh Proposal Usaha

Silahkan simak referensi contoh proposal usaha √ berikut ini, tentang dagang √ bisnis jasa √ bisnis makanan √.


Ketika hendak memulai sebuah bisnis usaha disektor makanan, jasa dan sebagainya tentunya Anda membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Terkadang Anda membutuhkan bantuan dana dari investor, maka salah satu solusinya yaitu melakukan pengajuan proposal yang baik dan benar supaya untuk menentukan keberhasilan pengajuan dana.

Maka dari itu, Anda harus mempelajari terdahulu mengenai contoh proposal yang sudah ada di Cryptowi sebagai berikut.

Contoh Proposal Usaha Dagang

Proposal-Usaha-Dagang

A. Judul Proposal : Grosir Kaos dan Jaket

B. Target Pasar

Dengan tajuk grosir pakaian, maka bisnis ini diharapkan dapat menjangkau seluruh kalangan masyarakat.

Adapun targetnya adalah para remaja dari kalangan pelajar, mahasiswa hingga orang dewasa.

C. Strategi Pemasaran

  • Harga Pasar

Karena ingin menjangkau masyarakat rendah hingga menengah, maka harga yang ditawarkan tergolong murah dan ramah di kantong pelajar. Harga yang murah tersebut didapatkan karena kami mendapatkannya langsung dari produsen tanpa perantara lainnya.

Adapun harga untuk kaos dipatok sekitar Rp35.000,00/pcs dan untuk jaket berkisar Rp75.000,00/pcs.

  • Promosi

Promosi yang akan dijalankan utamanya akan memanfaatkan sosial media baik iklan atau tidak seperti Instagram, Facebook dan sejenisnya. Tidak hanya itu, promosi dengan menyebarkan pamflet, banner toko dan lain sebagainya akan dilakukan. Dengan demikian, maka akan menjangkau target pasar yang lebih luas.

  • Strategi Penjualan

Adapun strategi penjualan yang akan dilakukan diantaranya adalah memberikan service pelayanan yang maksimal serta memberikan potongan harga khusus untuk setiap pembelian tertentu. Selain kedua hal tersebut, tentunya harus memastikan bahwa produk layak digunakan.

D. Biaya Yang Dibutuhkan

  • Modal Awal

Sewa Tempat 1 Tahun    : Rp 25.000.000,-

Belanja Pakaian               : Rp 250.000.000,-

Biaya Promosi                  : Rp 5.000.000,-

Gaji Karyawan 1 Tahun  : Rp 50.000.000,-

Total = Rp330.000.000,00

  • Operasional 1 Bulan Pertama

Transportasi                                 : Rp 400.000,-

Listrik, air dan telepon               : Rp 750.000,-

Pemeliharaan alat dan tempat : Rp 500.000,-

Biaya lain                                       :Rp 2.000.000,-

Total                                              = Rp 3.650.000,-

 

E. Estimasi Pendapatan

  • Pendapatan Kaos

= 30 pcs/hari x Rp 35.000,-

= Rp 105.000,-

Dalam sebulan maka estimasi pendapatan penjualan kaos = 25 x Rp 105.000,- = Rp 26.250.000,-.

  • Pendapatan Jaket

= 30 pcs/hari x Rp 75.000,-

= Rp 2.250.000,-

Dalam sebulan maka estimasi pendapatan penjualan jaket = 25 x Rp 2.250.000,- = Rp 56.250.000,-

  • Total Pendapatan Bulanan

= pendapatan kaos + jaket

= Rp 26.250.000,- + Rp 56.250.000,-

= Rp 82.500.000,-

Contoh Proposal Usaha Bisnis Jasa

Contoh-Proposal-Bisnis-Jasa

A. Judul Proposal : Bimbel Sahabat Keluarga

B. Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab

  • Direktur

Siapapun yang memegang posisi Direktur akan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berhubungan dengan Bimbel Sahabat Keluarga. Orang yang menduduki posisi ini juga bertugas dan bertanggung jawab penuh atas koordinasi, melakukan kontrol hingga mengawasi kinerja karyawan bimbel.

Tugas dan tanggung jawab lainnya adalah membuat serta menetapkan kebijakan di Bimbel Sahabat Keluarga agar dapat berjalan dengan maksimal.

Di akhir bulan atau dalam jangka waktu tertentu akan mengadakan evaluasi kinerja dan sejenisnya demi kelancaran usaha dan meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

  • Bagian Akademik

Bagian akademik memiliki tugas dan tanggung jawab atas proses jalannya bimbel agar tidak bertabrakan dengan jadwal lainnya. Bagian akademik bertugas untuk membuat jadwal bimbel dengan tutor dan mengabari kedua belah pihak jika terjadi pergantian jadwal karena alasan tertentu.

Tidak hanya mengatur jadwal antara siswa dan tutornya saja, tapi juga melakukan kontrol hingga analisa keefektifan proses pembelajaran.

Bagian akademik juga bertanggung jawab atas perkembangan kualitas tutor maupun perkembangan akedemik siswa tersebut.

  • Bagian Administrasi

Seperti halnya tugas dan tanggung jawab bagian administrasi pada umumnya, bagian ini akan bertugas dalam urusan surat menyurat hingga arsip dokumen.

Disisi lain juga melakukan pengawasan terhadap absensi siswa maupun tutor dan menyediakan formulir pendaftaran, baik untuk tutor maupun siswa.

  • Bagian Keuangan

Bagian keuangan bertanggung jawab atas pengelolaan uang yang masuk dan keluar di Bimbel Sahabat Keluarga.

Dalam setiap hari dan bulannya akan membuat laporan keuangan untuk dijadikan evaluasi oleh direktur.

Disisi lain, ia akan bertanggung jawab secara penuh atas pengelolaan keuangan agar dapat digunakan secara efisien.

  • Bagian Marketing

Bagian ini merupakan bagian yang sangat penting demi kelancaran bisnis Bimbel Sahabat Keluarga. Orang yang menempati bagian marketing akan bertanggung jawab atas perekrutan siswa ataupun tutor dan mencapai target yang diberikan oleh atasannya.

Di sisi lain juga akan melakukan promosi ke sekolah dan mengatur proses promosi agar efektif dan efisien.

Penyebaran brosur dan sejenisnya juga menjadi tanggung jawab bagian marketing. Pengelolaan social media akan menjadi tugas marketing untuk memperluas jaringan promosi.

  • Tutor

Tutor atau pengajar akan bekerjasama dengan bidang akademik dalam membimbing siswa yang telah terdaftar dan mengajarinya seefektif mungkin.

Seorang tutor akan bertanggung jawab atas keberhasilan dan peningkatan kemampuan akademik siswa yang diajarnya.

Di sisi lain, tutor akan bertugas melakukan evaluasi terhadap sistem pembelajaran yang dilakukan.

C. Target, Produk dan Pemasasaran

  • Target

Sebagai awal perjalanan Bimbel Sahabat Keluarga, target konsumennya adalah para siswa siswa yang berada di daerah Cimahi. Adapun target atau kapasitas yang ingin dicapai adalah :

  • SD : 80 siswa yang terbagi atas 4 kelas
  • SMP : 75 siswa yang terbagi atas 5 kelas
  • SMA : 75 siswa yang terbagi atas 5 kelas
  • Mapel Pilihan : 60 siswa yang terbagi atas 4 kelas
  • Intenstif UN : 50 siswa yang terbagi atas 5 kelas

 

  • Produk

Produk jasa yang ditawarkan oleh Bimbel Sahabat Keluarga ini cukup beragam dan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.

Adapun produk dari bimbel ini diantaranya adalah paket umum untuk SD/sederajat hingga SMA/sederajat, paket mata pelajaran pilihan (bisa memilih maksimal 3-4) dan paket untuk persiapan UN, baik untuk SD/sederajat ataupun SMA/sederajat.

Kelebihan Bimbel Sahabat Keluarga

  • Tutor adalah orang-orang profesional di bidangnya masing-masing.
  • Akan ada hadiah bagi siswa siswa yang konsisten mendapatkan peringkat 1 selama 3x berturut-turut di sekolah.
  • Lingkungan belajar nyaman dengan dukungan fasilitas AC, WiFi, speaker dan sebagainya.
  • Dalam beberapa bulan sekali akan diadakan refreshing bersama agar siswa tidak terlalu stress.
  • Setiap 2 minggu sekali akan diadakan acara motivasi dan spiritual agar para siswa semangat dalam belajar dan mencapai apa yang dicita-citakannya.
  • Proses belajar yang menyenangkan dan menggunakan modul yang mudah dipahami.

Rincian Harga

Pendaftaran Bimbingan Total 1 Tahun
SD Rp150.000,00 Rp2.550.000,00 Rp2.700.000,00
SMP Rp150.000,00 Rp2.750.000,00 Rp2.900.000,00
SMA Rp150.000,00 Rp2.850.000,00 Rp3.000.000,00
Mapel Pilihan Rp200.000,00 Rp1.550.000,00 Rp1.750.000,00
UN Rp200.000,00 Rp3.000.000,00 Rp3.200.000,00

Pembayaran bisa dilakukan 3x dalam jangka waktu 1 tahun. Perlu diketahui bahwa biaya pendaftaran sudah termasuk modul pembelajaran dan fasilitas pendukung lainnya.

  • Pemasaran

Metode promosi atau pemasaran yang akan dilakukan diantaranya adalah melakukan penawaran secara langsung dengan mengunjungi sekolah-sekolah di wilayah yang telah ditetapkan.

Untuk mencakup area dan jangkauan yang lebih luas, kami akan melakukan promosi di internet melalui media social dan semacamnya.

Tidak sampai di situ saja, teknik pemasaran lain yang dilakukan nantinya seperti memberikan garansi jika siswa tersebut tidak berhasil.

Tentunya dengan syarat dan ketentuan tertentu. Adanya jaminan uang kembali 100% jika tidak puas dan gagal.

D. Statistik Keuangan

Pengeluaran Dana Awal

Perizinan Usaha                         : Rp1.500.000,00

Penyewaan Tempat (1 tahun) : Rp70.000.000,00

Alat Kantor                                 : Rp32.000.000,00

Alat Pembelajaran                     : Rp70.000.000,00

Sarana Belajar                            : Rp5.500.000,00

Pegawai                                       : Rp250.000.000,00

Total                                             : Rp429.000.000,00

 

Kalkulasi Perkiraan 1 Tahun

Dana Masuk

Pendaftaran   : Rp17.250.000,00

Biaya Bimbel : Rp775.550.000,00

Total                : Rp792.800.000,00

 

Dana Keluar

Administrasi Perkantoran : Rp16.500.000,00

Tenaga Kerja                        : Rp250.000.000,00

Pemasaran                            : Rp12.500.000,00

Pembelajaran                        : Rp10.000.000,00

Total                                      : Rp289.000.000,00

 

Perkiraan laba per tahun : Rp503.800.000,00

Penerimaan Investor 60% : Rp302.280.000,00

 

E. Analisa Resiko Usaha dan Antisipasi

Dalam memulai bisnis bimbel ini, tentunya ada resiko besar yang akan dihadapi. Adapun resiko tersebut diantaranya adalah kekurangan siswa sejak awal pembukaan hingga beberapa bulan setelahnya.

Kedua adalah perlunya bimbingan kepada tutor dalam jangka waktu tertentu. Hal ini tentunya akan menambah pengeluaran dana dan proses pembelajaran menjadi terhambat.

Untuk mengatasi permasalah tersebut, maka sudah dipikirkan solusi pemecahan masalahnya.

Pertama adalah mengoptimalkan pemasaran dan periklanan jauh sebelum bimbel resmi didirikan dengan berbagai macam promosi. Kedua adalah mencari tutor yang telah berpengalaman dan tidak perlu membimbingnya lebih lanjut.

Contoh Proposal Usaha Makanan

Contoh-Proposal-Bisnis-Makanan

A. Judul Proposal : Bola Bola Ubi Coklat (BOBOCO)

B. Profil dan Tujuan Profil

BOBOCO merupakan brand tradisional yang akan dikembangkan ke pasaran luas yang menggunakan ubi sebagai bahan utamanya.

Produk ini merupakan inovasi baru yang nantinya akan dikembangkan lebih lanjut terkait variasi rasa dan lain sebagainya. Makanan ini nantinya akan memiliki target di berbagai kalangan

Tujuan

Tujuan usaha makanan ini tidak lain adalah menawarkan sesuatu yang baru di bidang bisnis makanan. Dengan membuka usaha ini, maka secara tidak langsung mengurangi jumlah pengangguran. Tujuan lainnya adalah agar makanan tradisional tidak hilang tergerus oleh zaman.

C. Pemasaran

  • Segmentasi

Dalam segmentasi pasar ini, usaha makanan ini memiliki target pembeli yang ingin dicapai.

Sebisa mungkin, produk yang dikeluarkan nanti dapat dinikmati oleh berbagai kalangan masyarakat dengan tingkat yang berbeda pula. Adapun segmentasi target pasar dimulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

  • Target Pasar

Target pasar yang akan dibidik oleh usaha makanan ini utamanya adalah masyarakat di sekitar usaha ini nantinya berdiri, sekolahan hingga warung-warung kecil.

  • Positioning

Positioning dalam bisnis diperlukan agar peminat pasar tidak bosan dan tentunya disesuaikan dengan keinginan pasar.

Inovasi yang akan dilakukan kedepan berupa menambahkan bahan baku baru untuk membedakan antara produk makanan ini dengan yang lainnya.

Kedepan juga akan ditambah lagi variasi rasa ataupun toppingnya.

Contohnya disini dengan menambah variasi isi keju, coklat kacang, green tea dan sejenisnya agar terlihat unik. Selain unik, variasi rasa tersebut akan membuat para konsumen mudah mengenali produk Boboco ini.

D. Analisa SWOT

  • Strengh (Kekuatan)

Dengan menggunakan bahan yang mudah dicari dan menjadi salah satu makanan pengganti karbohidrat, ada keyakinan yang tinggi bahwa produk ini nantinya akan diterima oleh masyarakat. Kualitas produk yang dihasilkan juga tinggi dengan adanya kandungan nutrisi yang beragam di dalamnya.

  • Weakness (Kelemahan)

Kelemahan dari produk ini adalah tidak dapat bertahan lama karena tidak menggunakan bahan pengawet apapun.

Produk ini hanya akan bertahan 1-2 kali setelah masa produksi massal dilakukan. Setelah melewati masa itu, produk akan terasa berbeda jika dikonsumsi.

Disisi lain, bahan baku yang digunakan terkadang tidak stabil pada musim tertentu dan hal tersebut akan mempengaruhi produksi.

Konsep yang sederhana dan menggunakan bahan baku yang tidak terlalu banyak ini membuat produk ini rentan akan banyak tiruannya.

  • Opportunity (Peluang)

Berbicara soal peluang pemasaran produk, dapat dikatakan bahwa secara umum produk ini sudah beredar di pasaran. Namun yang beredar di pasaran merupakan yang biasa dan tidak memiliki ciri khasnya.

Berbeda dengan Boboco yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa agar terlihat menarik dan berbeda dengan yang lainnya.

Baru sedikit orang yang memanfaatkan bahan baku tradisional ini untuk diolah menjadi camilan yang sehat dengan harga terjangkau.

Oleh karena itulah peluangnya dapat dikatakan besar di sektor makanan, mengingat sebagian orang Indonesia menyukai aneka camilan dengan beragam variasi.

  • Threat (Ancaman)

Ketika membuka usaha di bidang makanan, maka tidak menutup kemungkinan akan ada ancaman yang menanti.

Begitu juga ancaman produk ini, beberapa diantaranya bisa saja muncul kompetitor baru yang bersaing secara tidak sehat.

Ancaman dari segi bahan baku yang dapat naik drastis ketika bukan musim panen atau banyak petani yang mengalami gagal panen.

Munculnya kompetitor baru yang menjual dengan harga yang lebih murah yang memiliki kualitas tidak jauh berbeda dengan produk ini.

E. Manajemen Produksi

1. Kegiatan Produksi

  • Kegiatan awal produksi adalah mulai mengembangkan ide untuk kedepannya serta terjun ke lapangan untuk mengetahui produk seperti apa yang diinginkan oleh konsumen.
  • Mencari dan menentukan bahan baku sebagai penunjang bahan utama dengan cara melakukan survei langsung ke lapangan. Dalam hal ini, tentunya mencari bahan yang mudah ditemukan dengan harga yang bersaing.
  • Proses produksi dilakukan dengan menerapkan asas produksi yang higienis, berkualitas agar mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
  • Melakukan pencatatan keuangan dengan baik, mulai dari pemasukan dana hingga pengeluaran dana secara rinci dalam setiap hari, bulan dan tahunnya.

2. Penggunaan Bahan Baku

  • Ubi Jalar = 15 kg x @2000 = Rp30.000,00
  • Tepung Tapioka = 3,5 kg x @6000 = Rp21.000.00
  • Gula Merah = 1 kg x @15.000 = Rp15.000,00
  • Kacang = 1 kg x @20.000 = Rp20.000,00
  • Garam = 1 pcs x @1500 = Rp1.500,00
  • Batang Coklat = 5 pcs x @15.000 = Rp75.000,00
  • Ceres = 5 pcs x @5000 = Rp7.500,00

Total = Rp170.000,00

3. Daftar Peralatan Yang Dibutuhkan

  • Nampan 1 pcs
  • Gelas ukur 1 pcs
  • Baskom besar 1 pcs
  • Pisau 2 pcs
  • Panci 2 pcs
  • Wajan 1 pcs

4. Daftar Perlengkapan Lain

  • Label = 5 lembar x @5000 = Rp25.000,00
  • Sarung Tangan Plastik = 2 pcs x @2500 = Rp5000,00
  • Cup Plastik = 5 pack x @7500 = Rp37.500,00

Total = Rp67.500,00

5. Biaya Operasional

  • Transportasi = Rp50.000,00
  • Gas = Rp20.000,00

Total = Rp70.000,00

6. Proses Pembuatan

  • Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti yang tertulis sebelumnya.
  • Mulai mengupas ubi, cuci hingga bersih, kemudian kukus hingga teksturnya lunak.
  • Pindahkan ubi ke wadah berukuran besar, tumbuk sampai benar-benar halus merata.
  • Tambahkan bumbu seperti garam dan bahan lain seperti tepung tapioka. Campurkan hingga merata.
  • Ambil adonan sekitar 1 sendok atau secukupnya, pipihkan adonan dan masukkan gula merah atau coklat atau isian lain sesuai selera. Bentuk menjadi bulat sempurna.
  • Lakukan langkah sebelumnya sampai adonan habis.
  • Siapkan wajan dan tuangkan minyak secukupnya, gunakan api sedang untuk menggorengnya. Angkat jika sudah berwarna kecoklatan atau kuning keemasan.
  • Sajikan dengan berbagai macam topping.

F. Rencana Anggaran

Estimasi Pengeluaran

Modal awal yang harus dikeluarkan untuk sekali produksi sebesar Rp307.500,00. Adapun perinciannya :

= bahan baku + perlengkapan lain + operasional

= Rp170.000,00 + Rp67.500,00 + Rp70.000,00

= Rp307.500,00

Dengan modal Rp307.500,00, ditargetkan dapat memproduksi mencapai 100 pcs atau lebih.

Menetapkan Harga Jual

Harga Satuan Produksi

= total pengeluaran : hasil produksi

= Rp307.500,00 : 100

= Rp3075,00 / pcs

 

Harga Jual

= harga satuan + laba yang diinginkan

= Rp3075,00 + Rp1425,00

= Rp4.500,00

Dengan demikian, harga jual per satuannya adalah Rp4.500,00.

 

Estimasi Laba

Adapun perhitungan laba yang didapatkan dalam sekali produksi adalah sebagai berikut :

= (hasil produksi x harga jual) – modal awal

= (100 x Rp4500,00) – Rp307.500,00

= Rp400.000,00 – Rp307.500,00

= Rp142.500,00

 

Jika dalam persentase, maka persentase laba yang didapatkan adalah :

= (laba : modal) x 100%

= (Rp142.500,00 : Rp307.500) x 100%

= 46,34%

Ketiga contoh proposal usaha diatas bisa Anda kembangkan lebih lanjut sesuai dengan keinginan atau kebutuhan pada saat itu.

Dalam proses pembuatan proposal usaha, sebisa mungkin jelaskan detail keuangan selengkap mungkin. Hal tersebut dikarenakan akan berpengaruh pada disetujui atau ditolaknya proposal Anda.

13 komentar untuk “Contoh Proposal Usaha”

Tinggalkan Balasan ke Thalia Batalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Scroll to Top