Majas Simile

Perumpamaan atau majas adalah kata yang digunakan untuk melukiskan gambar dalam sebuah pikiran, dan salah satu majas yang digunakan untuk mengartikan sebuah perbandingan antara satu hal dengan yang lainnya adalah majas simile.

Simile merupakan salah satu dari berbagai macam jenis majas yang ada. Lalu seperti apakah fungsi dari adanya simile ini dan bagaimana ciri-ciri kalimat yang mengandung majas jenis simile? Simak selengkapnya pada ulasan dibawah.

Pengertian Majas Simile

Pengertian-Majas-Simile

Simile  merupakan sebuah kalimat yang mengandung unsur perumpamaan dan perbandingan menggunakan kata hubung. Ibaratnya simile seperti membandingkan antara satu item seperti item lainnya.


Simile adalah membandingkan dua hal berbeda, yang biasanya tidak berjalan bersama. Simile sangat umum digunakan dalam berbicara, menyanyi, dan menulis. Simile juga sering digunakan dalam cerita, musik, dan puisi untuk membuat deskripsi kalimat yang baik


Simile sendiri biasa menggunakan beberapa kata penghubung yaitu :

  • Seperti
  • Ibarat
  • Laksana
  • Bagaikan
  • Umpama
  • Layaknya

Secara garis besarnya, simile ini biasa digunakan seseorang untuk memberikan makna pada suatu hal kemudian dibandingkan menggunakan kata-kata majas.

Simile sendiri ada dua jenis, di antaranya adalah :

1. Perbandingan

Jenis simile perbandingan ini sesuai dengan namanya, yakni untuk membandingkan dua hal yang berbeda pada sebuah kalimat.

2. Perumpamaan

Sementara untuk simile perumpamaan, yakni mengumpamakan suatu hal dengan menggunakan salah satu dari kata penghubung yang ada di atas.


Simak Juga: Majas Antonomasia


Fungsi Majas Simile

Fungsi-Majas-Simile


Fungsi dari simile adalah untuk membantu menggambarkan satu hal dengan membandingkannya dengan hal lain yang mungkin tampaknya tidak berhubungan. Misalnya, ketika ada sebuah kalimat menggunakan perumpamaan, “Hidup itu seperti sekotak cokelat”.


Apakah maksud dari kalimat di atas? Tentunya kalimat tersebut mengandung majas yang berniat untuk menunjukkan bagaimana kehidupan itu banyak hal yang tak terduga.

Hidup sama seperti kotak cokelat, hanya tahu wujud kotaknya dan tidak tahu rasa yang ada dalam isinya sampai Anda menggigitnya.

Sebagaimana hidup, manusia tidak akan tahu apa yang akan didapatkan jika tidak berusaha mencobanya. Baik atau buruk akan didapatkan selagi mau mencoba.

Seperti kotak cokelat, apakah rasanya manis atau pahit, tergantung apakah seseorang mau membuka dan menggigitnya atau tidak.

Berikut adalah fungsi lain dari simile:

  • Sebagai perbandingan
  • Untuk membuat sesuatu yang jelas atau mudah dimengerti
  • Membentuk gambaran seseorang untuk memahami apa yang dibaca dan didengar
  • Membuat karya menjadi menarik secara deskriptif
  • Untuk humor

Ciri-Ciri Majas Simile

Ciri-Ciri-Majas-Simile

Simile  adalah cara yang bagus untuk membuat tulisan lebih menarik dan berkesan.

Para penulis sering menggunakan simile untuk memperkenalkan gambar-gambar konkret ke dalam tulisan tentang konsep abstrak. Lalu seperti apakah ciri-ciri dari simile itu sendiri?

Berikut diantara cirinya:

1. Menggunakan Hiperbola

Simile sering menggunakan hiperbola atau berlebihan untuk penekanan.

Contohnya, “Dia berlari secepat kilat seperti kijang”.

Dalam kalimat tersebut, penulis tidak menyarankan bahwa subjek sebenarnya secepat kilat, tetapi menggunakan perumpamaan hiperbolik untuk membuat perbandingan dan membuat deskripsi yang menarik.

2. Menggunakan Kata-kata Kiasan

Simile adalah alat sastra yang bagus untuk membumbui sebuah kalimat dalam tulisan atau ucapan yang bagus untuk menyentuh.

Ciri dari simile yang sangat bisa dikenali pada umumnya adalah menggunakan kata-kata yang mengandung majas sebagai bentuk perbandingan

3. Ada Kata Hubung yang Menunjukkan Perumpamaan

Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa simille menggunakan kata hubung untuk membandingkan suatu hal.

Jadi, ciri dari kalimat atau ucapan yang mengandung simile bisa dikenali dengan kata hubungnya, baik itu menggunakan kata “seperti, laksana, layaknya” dan sebagainya.


Simak Juga: Majas Paradoks


Contoh Majas Simile

Contoh-Majas-Simile

Di bawah ini ada beberapa contoh dari penggunaan simile yang ada pada sebuah kalimat dan juga puisi.

Contoh penggunaan simile dalam kalimat sendiri adalah :

»    Sikap Andin sangat dingin, seperti dinginnya es

»    Hatinya baik ibarat putihnya salju

»    Apa yang dibicarakan oleh wakil rakyat hari ini sangat lucu seperti atraksi badut

»    Hidupku semenjak mengenal Ria begitu indah, berwarna seperti pelangi

»    Cara jalan Adi sangat lambat seperti kura-kura

»    Tahukah kamu bahwa wajah Rani benar -benar cantik laksana bunga

»    Hati Rania sangat halus, lembut selembut kapas

»    Wajahnya berseri dan berkilau seperti berlian

»    Adi selalu marah-marah seperti singa yang kelaparan

»    Jangan bohong kalau tidak ingin hidungmu memanjang seperti pinokio!

»    Lapangan desa Wonokromo sangat luas, sudah ibarat lapangan di stadion Gelora Bung Karno.

»    Jika aku salah, ibu akan menasihatiku tiada henti seperti besok beliau akan mati.

»    Ketampanan Rio bagaikan artis Korea bernama Lee Min Hoo

»    Tubuh penari itu sangat gemulai laksana karet

Sementara contoh penggunaan simile dalam sebuah puisi adalah sebagai berikut :

1. Contoh Simile dalam Puisi Keluarga


Keluarga itu seperti lingkaran

Sebuah ikatan yang tidak pernah berakhir,

Meski kadang-kadang rusak,

Pada waktunya ikatan itu akan selalu membaik.


2. Contoh Simile dalam Puisi Cinta

Aku tanpamu seperti pohon tanpa akar

Musim kemarau tanpa panas

dan mata air tanpa kejernihan

Persis seperti gelas,

hatiku hancur

Persis seperti bintang,

kamu menerangi hidupku


3. Contoh Simile dalam Puisi Persahabatan

Seorang teman seperti bintang yang bersinar

Atau mungkin seperti lautan yang mengalir dengan lembut.

Seorang teman seperti emas yang harus dihargai,

dan dirawat selamanya


Sudahkah Anda memahami penggunaan majas simile setelah membaca contoh-contoh di atas?


Simak Juga: Majas Litotes


Baik disengaja maupun tidak, simile pasti sering Anda ucapkan maupun Anda tulis karena memang jenis majas satu ini cukup  sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan komentar