Sejumlah film zaman prasejarah menampilkan manusia sebagai sosok yang tinggal di gua dan membawa pentungan sebagai senjata. Faktanya, peralatan yang ditemukan pada zaman tersebut tidak hanya pentungan besar untuk memukul sesuatu.
Periode awal keberadaan manusia pada zaman tersebut dikenal sebagai zaman batu, dan salah satu periode dari zaman batu adalah zaman neolitikum.
Supaya lebih paham dan jelas, silahkan simak ulasannya dari Cryptowi berikut ini.
Zaman Neolitikum Adalah
Zaman neolitikum adalah tahap terakhir dari evolusi budaya atau perkembangan teknologi di antara manusia prasejarah. Istilah “neolitikum” berasal dari dua kata, yaitu “neo” yang berarti baru, dan “litik” bermakna batu. Karenanya, periode ini disebut sebagai zaman batu baru atau batu muda.
Zaman ini terjadi di antara zaman batu tua dan zaman perunggu, namun periode pastinya masih banyak diperdebatkan di berbagai belahan dunia.
Akhirnya secara umum, waktunya diperkirakan terjadi sekitar 10.000 SM.
Kebudayaan Zaman Neolitikum
Berbagai sumber menyatakan bahwa periode neolitikum merupakan periode paling penting dalam sejarah kehidupan manusia.
Hal ini karena sejumlah budaya yang ada pada zaman tersebut telah merubah kehidupan generasi manusia berikutnya, bahkan hingga sekarang.
Beberapa kebudayaan tersebut adalah:
1. Pertanian
Periode Neolitikum disebut juga sebagai Revolusi Neolitik atau Revolusi Pertanian, yang menandai transisi dalam sejarah manusia dari kelompok kecil pemburu-pengumpul nomaden menjadi pemukiman pertanian dan peradaban awal yang lebih besar.
Istilah “Revolusi Neolitik” diciptakan oleh arkeolog Australia bernama V.
Gordon Childe pada tahun 1935 untuk menggambarkan periode perubahan dan penting saat manusia mulai membudidayakan tanaman, memelihara hewan untuk makanan, dan membentuk pemukiman permanen.
Munculnya budaya pertanian ini memisahkan orang-orang pada masa Neolitik dari nenek moyang pada masa Paleolitik.
Tidak ada faktor tunggal yang menyebabkan manusia mulai bertani pada saat itu, karena penyebabnya bervariasi dari satu daerah ke daerah lain.
Namun, beberapa ilmuwan berteori bahwa perubahan iklim Bumi yang menjadi salah satu faktor terbesar.
Ilmuwan lain berpendapat bahwa kemajuan intelektual di otak manusia yang mungkin menjadi penyebabnya.
Sereal seperti gandum emmer, gandum einkorn, dan barley termasuk di antara tanaman pertama yang didomestikasi oleh komunitas pertanian pada zaman Neolitik.
Para petani awal ini juga memelihara lentil, buncis, kacang polong, dan rami.
2. Ternak
Ternak pertama yang dilakukan manusia Neolitikum adalah domba, dan sapi. Sekitar 10.000 – 13.000 tahun kemudian, kerbau mulai dipelihara, yang juga digunakan untuk membantu pertanian.
Beberapa waktu setelahnya, hewan penarik seperti keledai dan unta mulai dipelihara.
Karena saat itu, manusia Neolitikum mulai mengenal perdagangan dan membutuhkan hewan besar untuk mengangkut barang.
3. Penguburan
Manusia pada masa Neolitikum menguburkan di bawah lantai rumah.
Mirip dengan nenek moyangnya yaitu mengering selama beberapa waktu dan hanya tersisa tulang-tulangnya akan dibongkar kembali dan diambil tulang-belulangnya, untuk selanjutnya disimpan oleh keluarga sebagai bentuk penghormatan.
Simak juga: √ [Sejarah] Zaman Megalitikum
Kepercayaan Pada Zaman Neolitikum
Manusia prasejarah yang hidup pada masa Neolitikum menganut dua kepercayaan berikut:
1. Dinamisme
Dinamisme adalah bentuk agama paling kuno dalam peradaban manusia.
Orang-orang penganut agama ini meyakini bahwa ada kekuatan di dalam benda-benda alam di dunia.
Batu tertentu atau pohon tua tertentu menjadi objek kekaguman dan pemujaan karena dianggap sebagai benda yang memiliki kekuatan luar biasa.
2. Animisme
Kaum animisme percaya bahwa setiap benda dan tempat memiliki esensi spiritual berbeda yang dapat membantu atau mencelakai manusia.
Artinya, setiap benda tidak hanya memiliki kekuatan gaib tapi juga memiliki jiwa (roh) dengan kepribadian atau karakter tertentu, dan dapat terhubung dengan manusia menggunakan cara tertentu.
Kehidupan Sosial Zaman Neolitikum
Cara masyarakat Neolitik dibentuk dan difungsikan sebenarnya cukup sulit untuk direkonstruksi dengan pasti.
Namun berdasarkan situs-situs yang ditemukan, dapat diperkirakan bahwa:
✓ Komunitas Neolitik pertama tinggal di pemukiman padat berjumlah 50-300 individu.
✓ Pada akhir zaman batu muda dan pra-tembikar, unit dasar masyarakat Neolitik adalah marga atau keluarga besar yang terdiri dari orang tua, anak, kakek-nenek, dan kerabat dekat lainnya.
✓ Anggota keluarga tinggal di satu atau lebih rumah bertetangga, yang memiliki perapian di ruang terbuka di antara rumah untuk digunakan bersama.
✓ Rumah tangga pada zaman ini mempraktikkan pertanian campuran dan ekonomi pemeliharaan ternak.
✓ Peran sosial dalam setiap komunitas ditentukan berdasarkan jenis kelamin, usia dan kekerabatan.
✓ Data yang ada belum memberikan bukti yang jelas tentang apakah masyarakat neolitik adalah matriarki atau patriarki.
Manusia Pendukung Zaman Neolitikum
Manusia yang diperkirakan hidup pada masa Neolitikum adalah Austro-Asia (Khamer-Indocina) dan Austronesia (Austria).
Simak juga: √ [Sejarah] Zaman Paleolitikum
Hasil Kebudayaan Zaman Neolitikum
Jika Anda menganggap zaman batu sebagai zaman primitif saat manusia hidup di gua dan tanpa teknologi apa-apa, maka Anda salah.
Karena orang-orang zaman inilah yang sebenarnya berjasa menemukan beberapa alat, teknologi, dan kebutuhan lain yang saat Anda gunakan setiap hari, seperti
✓ Mendirikan pemukiman permanen yang didukung oleh pertanian dan peternakan.
✓ Membuka jalan bagi inovasi zaman perunggu dan zaman besi.
✓ Menciptakan berbagai alat untuk pertanian, perang, dan seni.
✓ Menyatukan peradaban melalui perdagangan dan penaklukan wilayah.
Peninggalan Zaman Neolitikum
1. Pemukiman Kuno
Situs arkeologi Catalhoyuk di Turki selatan adalah salah satu pemukiman Neolitik yang paling terpelihara.
Para ilmuwan yang mempelajari situs ini telah mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang transisi dari kehidupan nomaden berburu dan meramu ke gaya hidup pertanian.
Para arkeolog telah menemukan lebih dari selusin tempat tinggal batu bata lumpur di Catalhoyuk yang berusia 9.500 tahun.
Arkeolog memperkirakan bahwa sebanyak 8.000 orang mungkin pernah tinggal di sini pada satu waktu.
Rumah-rumah tersebut bergerombol begitu rapat sehingga warga harus masuk ke rumah melalui lubang di atap.
2. Peninggalan Lainnya
✓ Kapak persegi, kapak lonjong, dan kapak bahu yang terbuat dari batuan nefrit .
✓ Gerabah tanah liat.
✓ Pakaian berbahan dasar serat kayu.
✓ Perahu yang dibuat dari batang pohon.
✓ Anyaman berbahan dasar rotan, rumput, dan bambu.
Ciri-Ciri Zaman Neolitikum
Inilah beberapa karakteristik zaman batu muda yang membedakannya dengan zaman sebelum dan sesudahnya:
✓ Beberapa kelompok manusia pada zaman ini mulai melepaskan gaya hidup nomaden menjadi menetap.
✓ Manusia zaman ini belajar memelihara tanaman dan hewan ternak domestik, sehingga tidak lagi bergantung pada berburu, memancing, dan mengumpulkan tanaman liar.
✓ Sistem produksi makanan (bertani) mulai dipelajari dan dikembangkan.
✓ Memakai baju berbahan kulit hewan dan kulit kayu.
✓ Memiliki kepercayaan dinamisme dan animism.
✓ Berbagai jenis peralatan batu sudah memiliki ukuran lebih kecil dan permukaannya dihaluskan dengan cara diasah.
✓ Menghasilkan sejumlah jenis perhiasan yang dibuat dari terakota, kulit kerang, dan batu.
✓ Peralatan yang digunakan adalah mikrolit, cangkul batu, batu cincin, tongkat gali, serta perkakas dan senjata yang terbuat dari tulang.
✓ Menggunakan kapak sebagai senjata utama.
✓ Rumahnya berbentuk persegi panjang atau lingkaran, yang terbuat dari lumpur dan alang-alang.
Ras Pada Zaman Neolitikum
Generasi manusia Neolitikum yang ada saat ini mengarah pada orang-orang Proto Melayu yang berasal dari etnis Nias, Dayak, dan Toraja.
Simak juga: √ [Sejarah] Zaman Mesolitikum
Kemajuan yang cukup besar terjadi pada Zaman Neolitikum dalam hal teknologi.
Orang-orang zaman ini mengembangkan praktek pertanian, pemeliharaan hewan, pembangunan rumah, gerabah, dan membuat perhiasan serta pakaian. Hal ini merevolusi kehidupan manusia dan membuka jalan bagi awal peradaban.